Masih dengan hobi saya yaitu menulis tentang sesuatu yang aneh, fenomenal, dahsyat, dan lain sebagainya. Terakhir ini saya menemukan sebuah referensi yang menjelaskan tentang keberadaan “Crystal Skull”.
Pasti banyak dari kawanan sekalian yang telah menyaksikan Indiana Jones dalam seri terakhirnya yang ditayangkan di layar lebar. Film “Indiana Jones and The Crystal Skull” ini menceritakan tentang penelusuran dari peninggalan tengkorak kristal kuno dari bangsa Maya
yang dipercaya memiliki suatu kekuatan mistis. Langsung intinya saja, saya tidak perlu menceritakan tentang bagaimana terjadi kejar-kejaran, lautan serangga, jalan masuk rahasia dibawah air terjun dan sebagainya. Intinya dalam film ini dikisahkan bahwa apabila ke-13
tengkorak kristal ini disatukan, maka akan muncul suatu kekuatan dahsyat yang akan membuat orang yang berada di tengah kumpulan tengkorak kristal ini menjadi “maha tahu”. Nah! Dalam artikel seorang anak muda keren yang bernama Benaya Baroleh kali ini saya akan
menguraikan fakta yang ada dibalik “Tengkorak Kristal”nya, bukan Indiana Jones-nya.
Mari kita mulai! Dalam misteri yang masih menjadi menjadi tanda tanya tentang bangsa Maya dan peradabannya, segala hal dari peradaban bangsa Maya pun ikut-ikutan menjadi suatu hal misterius yang kembali aneh. Selain kalender bangsa Maya yang diyakini sebagai titik ukur masa depan yang hanya akan berakhir di tahun 2012, ada juga kisah tentang Tengkorak Kristal peninggalan bangsa Atlantis yang dipercaya sebagai sesuatu yang fenomenal juga. Dikisahkan bahwa pada masa dua peradaban kuno yang sangat maju dulu, yaitu peradaban Atlantis dan peradaban Lemuria. Ketika dua suku ini masih exist menarik dan membuang nafas di bumi sebelum dibumiratakan oleh gempa bumi dan gelombang dahsyat, suku Atlantis telah meninggalkan setidaknya 13 tengkorak kristal untuk para penerus mereka yang tidak lain adalah bangsa Maya sendiri. Melalui teori ini saya sendiri tidak menemukan jawaban dari om Google yang mampu berdiri sendiri. Banyak artikel di internet yang menjelaskan bahwa suku Maya adalah titisan atau keturunanan dari peradaban Atlantis yang berhasil selamat dari bencana dan kembali membuat suatu tonggak peradaban baru dimana mereka hidup dan berkembang yaitu di sekitar daerah Yucatan atau Meso Amerika atau di bagian benua Amerika
Tengah. Tapi ada juga yang menulis bahwa kedua suku ini adalah masing-masing suku yang independen atau berdiri sendiri-sendiri. Berhubung artikel ini menjelaskan tentang peninggalan peradaban Atlantis kepada suku Maya, maka sayapun mengikuti referensi yang
mengatakan bahwa suku Maya adalah Titisan dari peradaban Atlantis. Nah! Balik lagi! Ke-13 tengkorak kristal yang ditinggalakan bangsa Atlantis kepada suku Maya konon ketika digabungkan bersama, maka ke-13 tengkorak ini dapat menyingkap tentang asal-usul manusia dan peradabannya. tidak hanya itu, jika ke-13 tengkorak ini digabungkan juga ada informasi yang akan menjelaskan tentang bagaimana cara menghindari bencana yang akana terjadi di masa yang akan datang. Berbicara tentang masa depan sendiri, suku Maya menurut para ahli
arkeolog adalah suku dengan peradaban tertinggi terutama dalam bidang astronomi bintang. Dimana mereka mampu membuat kalender mereka yang lebih akurat dari kalender Masehi atau kalender Gregorian yang kita gunakan sekarang ini hanya berdasarkan ilmu astronomi mereka. Bahkan suku Maya mampu memprediksikan tentang usia suatu peradaban yang kata
mereka akan terjadi re-generasi pada tahun 2012. Balik lagi ke tengkorak kristal sekarang! Yang menjadi konspirasi adalah bagaimana bangsa Atlantis mampu membuat tengkorak kristal itu sendiri berbicara dan membuat rahangnya bergerak. Pakai imajinasi kawan sekalian bagaimana tengkorak yang dibuat dari kristal itu mampu menggerakan rahangnya sendiri lalu mengeluarkan suara, “halo! apa kabar?”. Selain fakta itu, menurut para ahli arkeolog untuk memahat suatu kristal dengan sangat detail dan sempurna bukanlah suatu hal yang gampang. Menurut para ahli, dengan menggunakan teknologi yang sekarang ini yang sudah sangat maju dari alat-alat mereka saja, dibutuhkan waktu satu tahun untuk membuat tengkorak kristal made in America. Itupun masih diklaim bentuk pahatannya dan karakteristiknya tidak akan sempurna untuk menahan panas bumi dan segala macam seleksi alam yang akan membuatnya keropos. Kristal sendiri merupakan batuan dengan struktur ‘molecural symetry’ yang sangat sempurna. Struktur ini membuat kristal tidak boleh dipahat dengan sembarangan. Jika terjadi
kesalahan dalam mengukir atau memahat poros ‘molecural symetry’, maka kristal akan hancur. Sungguh akan sangat rumit meskipun dikerjakan dengan teknologi yang canggih sekalipun. Ke-13 tengkorak kristal ini sekarang sudah tidak diketahui lagi keberadaannya. Mungkin saja sudah tersebar di berbagai belahan dunia. yang jelas saya tidak menyimpannya.
29 Juni 2009 pukul 09.34
wow amazing !
Posting Komentar